Cara Ampuh Agar Terpilih Jadi Ketua OSIS SMP/Mts/SMA/SMK/MA/SMU
Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah
suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang
dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS
diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi
pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.
Penjelasan lebih lengkap lihat di wikipedia
Sama dengan postingan-postingan saya sebelumnya, saya melakukan survey dan wawancara dari berbagai sumber. Mulai yang pernah gagal nyalon, yang berhasil nyalon, dan yang memilih bahkan golput dalam pemilihan Ketua OSIS.
Di artikel saya kali ini, akan ada 2 faktor, yaitu Faktor Eksternal dan Faktor Internal. Okey, langsung saja, Check This Out..
Faktor Eksternal
1. Harus Pengurus OSIS
Iya bener kan.? Masa mau jadi Ketua OSIS bukan dari pengurus OSIS ya sampe kapanpun mustahil. Kalo di SMP/Mts mungkin dipilih oleh guru untuk jadi pengurus OSIS. Tapi, saat SMA/MA/SMK/SMU maka kalian lah yang harus mendaftarkan diri. Jadi, jika punya cita-cita jadi Ketua OSIS kalian harus jadi pengurus OSIS dulu.
2. Aktif
Saya rasa ini sudah jelas ya, karena jika kita aktif dalam organisasi pasti kita akan diperhatikan lebih. Aktif sendiri sebenarnya bisa dikatakan Faktor Internal, namun dalam kasus ini dikatakan Eksternal. Sebab pada dasarnya kalian nanti akan dipilih terlebih dahulu oleh Pembina OSIS untuk jadi calon Ketua OSIS. Namun, di bursa calon ini kalian akan dites terlebih dahulu. Setelah itu barulah terpilih menjadi 3 besar calon Ketua OSIS
3. Banyak Pendukung
Ini seperti aktif yang ada di atas namun di luar organisasi. Artinya kalian harus pandai bergaul agar memiliki teman, otomatis jika kalian menyalon maka teman kalian pasti akan memilih kamu. Dalam hal ini yang paling utama kalian harus rendah diri, namun mampu menarik perhatian. Seperti pandai berhumor dan asyik untuk diajak bicara. Kalian perlu komunikatif pula pada adik kelas, perlu diketahui adik kelas sangat gampang untuk didekati. Karena mereka merasa bangga jika punya kenalan kakak kelas. Jadi manfaatkan faktor adik kelas ini secara maksimal. Faktor kakak kelas juga tak kalah penting, tapi biasanya mereka tak peduli dengan kita. Nah untuk mendapatkan hati kakak kelas cara termudah adalah sopan ke mereka atau tak berlaga di depan kakak kelas dalam artian kalian bersikap tenang dan turutilah peraturan sekolah untuk jadi penilaian kakak kelas..
Intinya jadi orang yang menyenangkan bagi lingkunan, hal kecil seperti kalian menaati peraturan dengan berpakaian rapi saja itu sudah termasuk sesuatu yang menyenangkan untuk dilihat. Dengan jadi orang yang menyenangkan maka semua orang akan respect dengan kalian, dengan begini kalian sudah mengantongi 50% kemenangan mutlak.
4. Pidato
Pidato yang kalian buat harus semenarik mungkin, jangan membosankan dan terkesan itu-itu saja temanya. Contoh "Jika kalian pilih saya, saya janji akan membuat sekolah bersih dan nyaman" Okey lah itu memang penting, tapi bikin varisai dengan memainkan kata seperti "Sekolah kita adalah sekolah terbaik di Kabupaten ini. Seluruh siswanya dalah siswa unggulan dan yang terpilih dari penjuru kabupaten. Kalianlah orang-orang yang hebat, saya hanya calon Ketua OSIS yang apabila dipilih akan mengabdi sepenuhnya demi kalian dan sekolah tercinta kita ini. Kebersihan dan Kesopanan adalah misi utama saya di masa bakti yang akan datang. Dan saya rasa itu tak akan sulit karena kalian adalah murid-murid cerdas yang sudah tahu akan kedisiplinan. Mari kita bersama menunjukan betapa hebatnya sekolah kita dengan menjadi teladan bagi sekolah lain. Mulai hal sederhana dengan membuang sampah pada tempatnya. Jika satu orang membuang 1 sampah saja, maka tak ada yang tidak mungkin suatu hari nanti satu orang akan mewakili 1 lomba untuk sekolah."
Intinya mainkanlah psikologi audience agar tertarik dan penasaran dengan kinerja kita nanti, usahakan hindari kata "Janji" karena masyarakat kita sudah terdoktrin dengan Janji=Korupsi seperti yang dilakukan para pejabat. Pakailah kata-kata seperti mengajak agar mereka merasa bertanggung jawab pula dengan semua aktifitas sekolah. Jadi, pintar-pintarlah dalam pemilihan kata.
Faktor Internal
1. Niat
Dari kebanyakan orang gagal karena niatnya. Jika ingin berhasil kalian harus benar-benar niat untuk mengharumkan nama sekolah dengan bekerja seoptimal mungkin. Jangan niat untuk gaya dan lebih terkenal dan dihormati. Jika niatnya buruk pasti hasilnya akan buruk bukan.? Tapi, kebanyakan juga ada yang kalah karena gak niat menang. Ini menurut saya malah sangat salah karena mereka kalah sebelum bertanding. Ini membuat tak ada persaingan yang berat, dan akhirnya orang lain akan menang dengan mudah. Akibatnya apa, saat masa kerja sebagai Ketua OSIS dia akan meremehkannya karena dia dapatkan dengan mudah hingga terjadilah hal yang tak akan pernah diinginkan oleh organisasi yaitu BERANTAKAN. Seperti yang dikatakan oleh semua guru jika ada anak yang gak niat nyalon " Gak papa, buat pengalaman" Jangan anggap remeh kata-kata itu. Pengalaman adalah guru terbaik, jadi jika pengalaman kalian adalah tak sungguh-sungguh dalam meraih gelar Ketua OSIS, sama saja menurunkan kualitas dan kemampuan kalian.
2. Menguasai Publik Speaking
Ini berkaitan dengan pidato tadi. Percuma kan jika pidatonya bagus tapi tak bisa menyampaikan aspirasi yang benar. Jika kalian mampu jangan bawa kertas saat pidato, atau bila perlu kalian bawa kertas ke atas podium, lalu kalian simpan dalam saku dengan gaya keren, ini akan membuat audience tertarik dengan apa yang akan kalian sampaikan. Tapi inget, disimpan dalam saku, jangan dibuang atau dibakar. Maka kalian nanti akan diperolok dan ditegur guru. Jika terpaksa membawa kertas, jangan selalu melihat ke kertas. Tapi sering-seringlah mengahadap ke audience dan sampaikan isi sebenarnya dari materi tersebut.
Hampir kelupaan, untuk faktor ini yang pertama harus kalian punya adalah berani berbicara di depan umum. Kalian punya gagasan dan gambaran mau seperti apa nanti saat berpidato namun tak berani mengekspresikannya sama aja boong. Hal lain yang perlu kalian miliki adalah rasa humor. Menurut survey yang saya peroleh, calon Ketua OSIS yang mampu membuat audience tertawa saat pidato pencalonannya lebih besar kemungkinan berhasil daripada yang serius walau sangat meyakinkan.
3. Pintar dan Berprestasi
Siapa si orang yang gak ingin dipimpin oleh orang yang pintar dan berprestasi, ya kan.? Jika Pintar dan Berprestasi itu beda. Pintar bukan berarti selalu dengan hal akademik begitu pula Prestasi. Pntar akademik bisa saja dengan semua mata pelajaran mendapatkan nilai A maka kalian akan terpercaya untuk jadi Ketua OSIS apa lagi kalian berpresati misal Juara 1 Lomba Matematika antar Provinsi. Selain itu pintar dalam penampilan dan pembawaan juga tak kalah penting. Sebagai calon pemimpin harus terlihat pintar seperti nyambung saat berbicara, tak bertele-tele, tak bingungan kalo ditanya, dan lain-lain. Prestasi selain hal akademik juga bisa seperti Juara Lomba Pramuka, memiliki banyak piagam, dan lain-lain. Ini bukan faktor utama memang, tapi setidaknya ini mewakili 30% suara dari semua pemilih.
4. Berjiwa Pemimpin
Nah ini, kalian kalo mau mimpin ya berjiwa pemimpin. Seperti bertanggung jawab, dapat dipercaya, tegas, bijaksana, dan adil. Yang perlu kalian lakukan adalah menunjukan kalo kalian memang berjiwa pemimpin. Yang paling gampang jangan merasa malu lah, kalo kalian sangat pemalu maka orang akan menganggap kalian lembek dan tak punya jiwa kepemimpinan. Memang tak semua orang punya bakat jadi pemimpin, tapi menjadi orang yang dapat diandalkan semua orang bisa, dan itu salah satu sifat kepemimpinan.
Mulai dari dalam kelas kalian dapat menyatukan dan menjaga keharmonisan kelas dengan ide-ide kalian, jika ada guru perlu bantuan tanpa diminta kalian bergerak, jadi orang paling berani bertindak benar dalam kelas, dan selalu membantu jika ada teman kesusahan. Setelah dalam kelas kalian sudah diakui tanpa disadari nanti kelas lain akan mengakui kalian juga entah bagaimana caranya. Itu yang dikatan teman saya yang berhasil jadi Ketua OSIS. Mungkin sifat alaminya yang seperti itu dimana pun berada hingga membuatnya diakui oleh semua orang.
Sahabat ALF yang dirahmati oleh Tuha Yang Maha Esa, memang tak gampang menjadi Pemimpin pad umumnya dan Ketua OSIS pada khusunya. Tanpa kerja keras dan ketabahan hati kita tak akan pernah mencapainya. Benar tak semua orang bisa menjadi Ketua OSIS, tapi bukan berarti tak ada kesempatan bagi semua orang untuk mencobanya. Saran saya jika kalian terpilih, buatlah sekolah kalian nanti adalah tempat yang mengasyikan buat para pelajar lain. Jangan program OSIS lama masih kalian lakukan. Buatlah acara sekolah yang lebih fresh namun tetap berpendidikan, karena kalian anak muda pasti punya banyak ide, dan karena mereka juga anak muda pasti menginginkan hal yang menarik.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.
Penjelasan lebih lengkap lihat di wikipedia
Read Also
Sama dengan postingan-postingan saya sebelumnya, saya melakukan survey dan wawancara dari berbagai sumber. Mulai yang pernah gagal nyalon, yang berhasil nyalon, dan yang memilih bahkan golput dalam pemilihan Ketua OSIS.
Di artikel saya kali ini, akan ada 2 faktor, yaitu Faktor Eksternal dan Faktor Internal. Okey, langsung saja, Check This Out..
Faktor Eksternal
1. Harus Pengurus OSIS
Iya bener kan.? Masa mau jadi Ketua OSIS bukan dari pengurus OSIS ya sampe kapanpun mustahil. Kalo di SMP/Mts mungkin dipilih oleh guru untuk jadi pengurus OSIS. Tapi, saat SMA/MA/SMK/SMU maka kalian lah yang harus mendaftarkan diri. Jadi, jika punya cita-cita jadi Ketua OSIS kalian harus jadi pengurus OSIS dulu.
2. Aktif
Saya rasa ini sudah jelas ya, karena jika kita aktif dalam organisasi pasti kita akan diperhatikan lebih. Aktif sendiri sebenarnya bisa dikatakan Faktor Internal, namun dalam kasus ini dikatakan Eksternal. Sebab pada dasarnya kalian nanti akan dipilih terlebih dahulu oleh Pembina OSIS untuk jadi calon Ketua OSIS. Namun, di bursa calon ini kalian akan dites terlebih dahulu. Setelah itu barulah terpilih menjadi 3 besar calon Ketua OSIS
3. Banyak Pendukung
Ini seperti aktif yang ada di atas namun di luar organisasi. Artinya kalian harus pandai bergaul agar memiliki teman, otomatis jika kalian menyalon maka teman kalian pasti akan memilih kamu. Dalam hal ini yang paling utama kalian harus rendah diri, namun mampu menarik perhatian. Seperti pandai berhumor dan asyik untuk diajak bicara. Kalian perlu komunikatif pula pada adik kelas, perlu diketahui adik kelas sangat gampang untuk didekati. Karena mereka merasa bangga jika punya kenalan kakak kelas. Jadi manfaatkan faktor adik kelas ini secara maksimal. Faktor kakak kelas juga tak kalah penting, tapi biasanya mereka tak peduli dengan kita. Nah untuk mendapatkan hati kakak kelas cara termudah adalah sopan ke mereka atau tak berlaga di depan kakak kelas dalam artian kalian bersikap tenang dan turutilah peraturan sekolah untuk jadi penilaian kakak kelas..
Intinya jadi orang yang menyenangkan bagi lingkunan, hal kecil seperti kalian menaati peraturan dengan berpakaian rapi saja itu sudah termasuk sesuatu yang menyenangkan untuk dilihat. Dengan jadi orang yang menyenangkan maka semua orang akan respect dengan kalian, dengan begini kalian sudah mengantongi 50% kemenangan mutlak.
4. Pidato
Pidato yang kalian buat harus semenarik mungkin, jangan membosankan dan terkesan itu-itu saja temanya. Contoh "Jika kalian pilih saya, saya janji akan membuat sekolah bersih dan nyaman" Okey lah itu memang penting, tapi bikin varisai dengan memainkan kata seperti "Sekolah kita adalah sekolah terbaik di Kabupaten ini. Seluruh siswanya dalah siswa unggulan dan yang terpilih dari penjuru kabupaten. Kalianlah orang-orang yang hebat, saya hanya calon Ketua OSIS yang apabila dipilih akan mengabdi sepenuhnya demi kalian dan sekolah tercinta kita ini. Kebersihan dan Kesopanan adalah misi utama saya di masa bakti yang akan datang. Dan saya rasa itu tak akan sulit karena kalian adalah murid-murid cerdas yang sudah tahu akan kedisiplinan. Mari kita bersama menunjukan betapa hebatnya sekolah kita dengan menjadi teladan bagi sekolah lain. Mulai hal sederhana dengan membuang sampah pada tempatnya. Jika satu orang membuang 1 sampah saja, maka tak ada yang tidak mungkin suatu hari nanti satu orang akan mewakili 1 lomba untuk sekolah."
Intinya mainkanlah psikologi audience agar tertarik dan penasaran dengan kinerja kita nanti, usahakan hindari kata "Janji" karena masyarakat kita sudah terdoktrin dengan Janji=Korupsi seperti yang dilakukan para pejabat. Pakailah kata-kata seperti mengajak agar mereka merasa bertanggung jawab pula dengan semua aktifitas sekolah. Jadi, pintar-pintarlah dalam pemilihan kata.
Faktor Internal
1. Niat
Dari kebanyakan orang gagal karena niatnya. Jika ingin berhasil kalian harus benar-benar niat untuk mengharumkan nama sekolah dengan bekerja seoptimal mungkin. Jangan niat untuk gaya dan lebih terkenal dan dihormati. Jika niatnya buruk pasti hasilnya akan buruk bukan.? Tapi, kebanyakan juga ada yang kalah karena gak niat menang. Ini menurut saya malah sangat salah karena mereka kalah sebelum bertanding. Ini membuat tak ada persaingan yang berat, dan akhirnya orang lain akan menang dengan mudah. Akibatnya apa, saat masa kerja sebagai Ketua OSIS dia akan meremehkannya karena dia dapatkan dengan mudah hingga terjadilah hal yang tak akan pernah diinginkan oleh organisasi yaitu BERANTAKAN. Seperti yang dikatakan oleh semua guru jika ada anak yang gak niat nyalon " Gak papa, buat pengalaman" Jangan anggap remeh kata-kata itu. Pengalaman adalah guru terbaik, jadi jika pengalaman kalian adalah tak sungguh-sungguh dalam meraih gelar Ketua OSIS, sama saja menurunkan kualitas dan kemampuan kalian.
2. Menguasai Publik Speaking
Ini berkaitan dengan pidato tadi. Percuma kan jika pidatonya bagus tapi tak bisa menyampaikan aspirasi yang benar. Jika kalian mampu jangan bawa kertas saat pidato, atau bila perlu kalian bawa kertas ke atas podium, lalu kalian simpan dalam saku dengan gaya keren, ini akan membuat audience tertarik dengan apa yang akan kalian sampaikan. Tapi inget, disimpan dalam saku, jangan dibuang atau dibakar. Maka kalian nanti akan diperolok dan ditegur guru. Jika terpaksa membawa kertas, jangan selalu melihat ke kertas. Tapi sering-seringlah mengahadap ke audience dan sampaikan isi sebenarnya dari materi tersebut.
Hampir kelupaan, untuk faktor ini yang pertama harus kalian punya adalah berani berbicara di depan umum. Kalian punya gagasan dan gambaran mau seperti apa nanti saat berpidato namun tak berani mengekspresikannya sama aja boong. Hal lain yang perlu kalian miliki adalah rasa humor. Menurut survey yang saya peroleh, calon Ketua OSIS yang mampu membuat audience tertawa saat pidato pencalonannya lebih besar kemungkinan berhasil daripada yang serius walau sangat meyakinkan.
3. Pintar dan Berprestasi
Siapa si orang yang gak ingin dipimpin oleh orang yang pintar dan berprestasi, ya kan.? Jika Pintar dan Berprestasi itu beda. Pintar bukan berarti selalu dengan hal akademik begitu pula Prestasi. Pntar akademik bisa saja dengan semua mata pelajaran mendapatkan nilai A maka kalian akan terpercaya untuk jadi Ketua OSIS apa lagi kalian berpresati misal Juara 1 Lomba Matematika antar Provinsi. Selain itu pintar dalam penampilan dan pembawaan juga tak kalah penting. Sebagai calon pemimpin harus terlihat pintar seperti nyambung saat berbicara, tak bertele-tele, tak bingungan kalo ditanya, dan lain-lain. Prestasi selain hal akademik juga bisa seperti Juara Lomba Pramuka, memiliki banyak piagam, dan lain-lain. Ini bukan faktor utama memang, tapi setidaknya ini mewakili 30% suara dari semua pemilih.
4. Berjiwa Pemimpin
Nah ini, kalian kalo mau mimpin ya berjiwa pemimpin. Seperti bertanggung jawab, dapat dipercaya, tegas, bijaksana, dan adil. Yang perlu kalian lakukan adalah menunjukan kalo kalian memang berjiwa pemimpin. Yang paling gampang jangan merasa malu lah, kalo kalian sangat pemalu maka orang akan menganggap kalian lembek dan tak punya jiwa kepemimpinan. Memang tak semua orang punya bakat jadi pemimpin, tapi menjadi orang yang dapat diandalkan semua orang bisa, dan itu salah satu sifat kepemimpinan.
Mulai dari dalam kelas kalian dapat menyatukan dan menjaga keharmonisan kelas dengan ide-ide kalian, jika ada guru perlu bantuan tanpa diminta kalian bergerak, jadi orang paling berani bertindak benar dalam kelas, dan selalu membantu jika ada teman kesusahan. Setelah dalam kelas kalian sudah diakui tanpa disadari nanti kelas lain akan mengakui kalian juga entah bagaimana caranya. Itu yang dikatan teman saya yang berhasil jadi Ketua OSIS. Mungkin sifat alaminya yang seperti itu dimana pun berada hingga membuatnya diakui oleh semua orang.
Sahabat ALF yang dirahmati oleh Tuha Yang Maha Esa, memang tak gampang menjadi Pemimpin pad umumnya dan Ketua OSIS pada khusunya. Tanpa kerja keras dan ketabahan hati kita tak akan pernah mencapainya. Benar tak semua orang bisa menjadi Ketua OSIS, tapi bukan berarti tak ada kesempatan bagi semua orang untuk mencobanya. Saran saya jika kalian terpilih, buatlah sekolah kalian nanti adalah tempat yang mengasyikan buat para pelajar lain. Jangan program OSIS lama masih kalian lakukan. Buatlah acara sekolah yang lebih fresh namun tetap berpendidikan, karena kalian anak muda pasti punya banyak ide, dan karena mereka juga anak muda pasti menginginkan hal yang menarik.
Lihat Sumber Aslinya Disini
