Perkembangbiakan Hewan Dengan Bertelur
Oleh Erna Yulianti, Febriana Ambarwati XI IPA, 2015
Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur disebut ovipar. Burung, ikan,serangga, dan katak berkembang biak dengan cara bertelur. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur, umumnya tidak memiliki daun telinga. Untuk membentuk individu baru, sel telur yang dihasilkan oleh hewan betina harus dibuahi oleh sperma yang dihasilkan hewan jantan. Tempat terjadinya pembuahan dibedakan menjadi dua macam. Ada pembuahan yang terjadi dalam tubuh dan ada pembuahan di luar tubuh.
Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur-melahirkan disebut ovovivipar. Hewan yang berkembang biak dengan cara ini, telur menetas di dalam tubuh hewan betina. Dan keluar dalam bentuk individu baru. Sehingga hewan tersebut seakan-akan melahirkan anak. Hiu merupakan salah satu hewan yang berkembang biak dengan bertelur-melahirkan. Hiu jantan membuahi telur dengan cara melepaskan sperma ke dalam hiu betina. Telur menetas di dalam hiu betina, dan akhirnya melahirkan.
Membelah diri merupakan cara perkembangbiakan hewan bersel satu. Hewan yang membelah diri tergolong dalam hewan tingkat rendah. Sel membelah dari satu menjadi dua, empat, delapan, dan seterusnya. Sehingga sel semakin bertambah banyak. Hewan yang berkembang biak dengan membelah diri adalah amoeba.
Hewan yang berkembang biak dengan spora adalah plasmodium. Plasmodium merupakan hewan bersel satu yang menyebabkan penyakit malaria. Hewan ini membentuk spora ketika masuk ke tubuh penderitanya. Satu sel membentuk spora dengan cara membelah diri menjadi 36 sel. Proses pembelahan inilah disebut proses pembentukan spora. Sel-sel yang terbentuk sebagai individu baru.
Perkembangbiakan fragmentasi dilakukan oleh hewan-hewan tingkat rendah. Hewan yang berkembang biak dengan cara fragmentasi adalah cacing pipih ( planaria ). Hewan ini berkembang biak dengan memutuskan bagian tubuhnya. Kemudian tiap bagian itu tumbuh menjadi individu baru.
Hewan tingkat rendah yang berkembang biak dengan cara konjugasi adalah paramecium. Dua sel paramecium saling mendekat pada bagian mulut selnya. Kemudian terjadi tukar menukar mikronukleus. Peristiwa ini disebut konjugasi. Setelah konjugasi selesai, sel paramecium saling melepaskan diri. Sehingga masing masing sel dapat melakukan pembelahan lagi.
Pertunasan adalah cara hewan berkembang biak dengan membentuk tunas pada tubuhnya. Contoh hewan yang berkembang biak dengan pembentukan tunas adalah hydra. Pada bagian kaki hydra dapat tumbuh tunas. Semakin lama, tunas itu semakin membesar. Setelah mencapai ukuran tertentu, tunas itu akan melepaskan diri. Tunas yang terpisah dari induknya akan tumbuh menjadi individu baru.
Anemone laut adalah hewan yang berkembang biak dengan cara membentuk tunas. Anemone laut banyak dipelihara di aquarium. Banyak yang mengira bahwa anemon laut adalah tumbuhan. Karena bentuknya seperti bunga mawar dengan warna beraneka macam.
Hemafrodit adalah hewan yang memiliki sel kelamin jantan dan betina dalam tubuhnya. Hewan ini dapat menghasilkan sel sperma dan sel telur. Hewan tingkat rendah yang bersifat hemafrodit adalah cacing tanah dan bekicot. Untuk berkembang biak, hewan ini memerlukan hewan lain sebagai pasangannya dalam melakukan perkawinan. Hal ini dikarenakan masa kematangan sel telur dan sel sperma berbeda. Tetapi perkawinan sendiri juga dilakukan bila tidak mendapat pasangan.
